Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk kehidupan sehari-hari. Namun, di beberapa daerah, kualitas air tanah sering kali kurang layak dikonsumsi karena kekeruhan atau kandungan partikelnya yang tinggi. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan filter air sederhana yang ramah lingkungan.
Mahasiswa Teknik Geologi, Rara Charista Tresnaningratri Setyowijoyo, dari KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024/2025 melakukan sosialisasi di Desa Bagor mengenai kondisi geologi regional, jenis litologi batuan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air tanah. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan pemahaman tentang bagaimana litologi mempengaruhi kekeruhan air dan bagaimana cara sederhana untuk menjernihkan air menggunakan filter ramah lingkungan.
Sebagai bagian dari sosialisasi, dilakukan pula demonstrasi pembuatan filter air sederhana. Masyarakat diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan filter dengan bahan yang mudah didapat, sehingga masyarakat dapat menerapkan teknik ini di rumah masing-masing.
Setelah sosialisasi ini, masyarakat Desa Bagor semakin memahami kondisi air tanah mereka serta pentingnya pengolahan air sebelum digunakan. Dengan menerapkan filter air sederhana, air yang awalnya keruh dapat diolah menjadi lebih jernih dan layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, dalam proses sosialisasi ditemukan beberapa hambatan. Salah satu tantangan utama adalah pemahaman masyarakat terhadap istilah-istilah keilmuan di bidang geologi yang masih kurang familiar. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan yang lebih sederhana digunakan, seperti mengganti istilah teknis dengan bahasa yang lebih mudah dipahami serta menggunakan perumpamaan dalam menjelaskan materi.
Melalui program ini, masyarakat Desa Bagor kini memiliki solusi praktis untuk meningkatkan kualitas air tanah di Desa Bagor. Edukasi mengenai geologi regional Desa Bagor dan filter air sederhana ini diharapkan dapat terus diterapkan dan dikembangkan agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan pendekatan yang lebih sederhana dan komunikatif, ilmu pengetahuan dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat luas, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk kehidupan sehari-hari. Namun, di beberapa daerah, kualitas air tanah sering kali kurang layak dikonsumsi karena kekeruhan atau kandungan partikelnya yang tinggi. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan filter air sederhana yang ramah lingkungan.
Penulis: Rara Charista Tresnaningratri S. - Departemen Teknik Geologi FT UNDIP
Dosen Pembimbing: Fathimah Kurniawati, S.E., M.Ec.Dev.
Lokasi KKN: Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen
Adik
23 September 2022 09:44:35
Pertandingan Yang sangat Seru :)...